 |
| Ketua MWC NU Wonoayu (sebelah Kiri) berserta Ketua NU Karangpuri (ditengah) |
Rabu malam, 28 Februari 2018 Nahdlatul Ulama Karangpuri punya hajat kedatangan Pengurus MWC NU Wonoayu dengan di isi acara Turba.Dalam hal ini banyak sekali yang disampaikan Ketua NU, salah satunya MWCNU Wonoayu dapat bantuan 1 ambulan oleh karena itu jika warga NU Wonoayu butuh bantuan yang berhubungan dengan ambulan silahkan koordinasi dengan MWC NU.
Akan tercetak Buletin MWC NU Wonoayu yang akan di implementasi ke Musholla, Masjid, Sekolah atau Instansi diarea Wonoayu, isi dari buletin tersebut diantaranya mengenai amalia NU, misalkan mengenai dalil-dalil Tahlil. Dilanjut dengan didirikan Radio NU Wonoayu yang kan menginformasikan mengenai Agama dalam hal ini yang mengisi Ulama NU Wonoayu dan juga ada hiburan tertentu. Juga ada live dialog mengenai hukum Islam.Untuk penataan Organisasi Ranting Karangpuri ada perubahan diantaranya Syuriah NU yang awalnya KH. Nurcholis diganti dengan Ust. M.Kinun karena KH.Nurcholis sudah menjabat di MWC NU Wonoayu sebagai jajaran Syuriah.
Penataan aset Nu juga dilakukan untuk menyelamatkan amaliyah NU dan Generasi NU masa depan, salah satunya mengenai Tahlil, diriwayatkan pada saat itu Rosululloh Muhammad SAW berjalan dengan Sahabat Nabi dan melewati Makam/Kuburan diantara makan tersebut ada yang menangis, Rosululloh SAW menyusuh sahabat untuk mengambil pelepah kurma dan ditaruh di atas makam tersebut sambil berdoa " Ya Alloh ampunilah dosa sifulan ini selama pelepah tersebut masih basah, dari riwayat tersebut bisa diartikan Zirah Kubur tidak Bid'ah karena Nabi SAW juga melakukannya.
Dalam kejadian-kejadian diarea wonoayu mengenai Faham-Faham yang bertolak belakang dengan Ahlussunnah wal jamaah perlu kita waspadai dengan mendata dan menganalisa warga yang baru masuk area wonoayu serta menindaklanjuti dengan cara yang baik dan santun untuk menyelamatkan aset Nu dan amalan Nahdlatul Ulama'.
Program Pendataan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari pemerintah dalam hal ini akan dibantu oleh MWC NU Wonoayu,jadi warga NU tidak kesulitan mengurus sertifikat tanah, diantara mengenai Tanah Waqof. Ini merupakan upaya penyelamata NU dari hal-hal yang kurang baik.
Acara ini juga dihadiri oleh : IPNU-IPPNU, GP.Ansor Karangpuri, Fatayat, Muslimat, Syuriah NU dan Anggota, Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar