Pengajian Umum Tahun Baru Islam dan Hari Santri Nasional 2017

         Minggu malam, 01 Oktober 2017, Dengan diawali dengan Sholawat albanjari dengan lantunan lagu-lagu penyejuk hati, pra acara pengajian umum telah dimulai. Suasana malam yang dingin bulu kudu semakin merinding. Antusias warga dalam memperingati hari santri disambut dengan kebahagiaan dihati, untuk kali pertamanya acara tersebut dicetuskan di Ranting Karangpuri.

         Antusias Ketua N.U Karangpuri Ust. Fathurrozi, S.Ag dengan semangat yang menggebu-gebu beliau tanpa menyerah dan putus asa meyakinkan anggota lainnya supaya bisa mensukseskan acara Jalan Sehat dan Pengajian Umum dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional dan Tahun Baru Islam 1439 H. Hubungan bilateral dilakukan dengan GP.Ansor dan Banser Karangpuri dan banom lainnya terkait acara tersebut diperkuat melalui rapat-rapat kepanitia yang dilakukan bergilir ditiap-tipa masjid yang ada.

         Dalam ceramahnya KH.Azis dari Legok Sukodono sidoarjo, beliau menyampai berbagai hal salah satunya bahwa Kyai sekarang dan Kyai zaman dahulu itu sangat beda, jika kyai sekarang ada yang orientasinya pada duniawi sehingga doanya tak mandi atau tidak mujarab. Untuk kyai zaman dulu karena oriaentasinya hanya pada Alloh SWT, sehingga kyai zaman dulu sakti-sakti dan doanya langsung dikabulkan oleh Alloh.

Contoh lain Almarhum KH. GHopur Pasuruan dalam sejarahnya beliau saat meminta tolong kepada santrinya tuk menambal atap Masjid yang bocor, santrinya disuruh mencoba, dalam percakapannya seperti ini :

Kyai : Le Tambalen atap seng bocor iku

Santri  : Enggeh yai

Santri : Yai sampon kulo tambal atap ipon

Kyai  : Yowes cobaeen

Santri : (dalam keadaan bingung)

Kyai   : wes a le

Santri : Dereng yai,

Kyai  : o wes ngapeko timbok ambek banyu gowoen munggah siramno atape ben erobocor nggak e

Santri  : Waduh yai, masjid sak menten gedene niki,,damel tong

Kyai : iyo, terus karepmu piye

Santri : kale wulan male kan sampon musim hujan yai, dirantos mawon

Kyai : Yo kesuwen le

Santri : Terus do pundi yai

Kyai ; Wes ngene ae.. ayo melu aku nang ngarepe masjid, ayo dongo nang gusti Alloh, tiropno aku yo

Santri  : enggeh yai

Kyai : Bismillahirrohmanirrohim

Santri  : Bismillahirrohmanirrohim

Kyai : Allohumma Udan

Santri :  Allohumma Udan

Kyai : Wes

Santri : Ngoten mawon yai

Kyai  : Iyo

Tak lama kemudian hujan deras padahal masih musim panas dan terik matahari terang benerang

pada intinya begitulah jika apapun bertujuan karena Alloh taala, tiada yang tak mungkin bagi Alloh, Kun Fayakun.

Reporter : Masroni Alkhitat, S.Kom